-->

Sunday, August 15, 2010

Request Via Radio di Bulan Puasa

Seorang pendengar Radio ABCD sedang terlibat percakapan via telepon dengan sang penyiar sekitar jam 4 sore:

Pendengar : "Hallo radio ABCD?"

Penyiar : "Betul, dengan siapa niiiy?"

Pendengar : "Dengan Anggi.. Boleh request gak?"

Penyiar : "Boleh... Anggi mau request apa?"

Pendengar : "Tolong puterin Adzan Magrib dong!!"

Penyiar : "!!!!????"

Abu Nawas Bunuh Diri

Ketika masih muda, Abu Nawas pernah bekerja di sebuah perusahaan jasa jahit pakaian. Suatu hari majikannya datang membawa satu kendi madu dan karena kuatir madu itu diminum Abu Nawas, maka majikannya berbohong dengan berkata, “Abu, kendi ini berisi racun dan aku tidak mau kamu mati karena meminumnya!!!”

Sang majikan pun pergi keluar, pada saat itu Abu Nawas menjual sepotong pakaian, kemudian menggunakan uangnya untuk membeli roti dan menghabiskan madu itu dengan rotinya.

Majikannya pun datang dan sadar bahwa pakaian yang dijualnya ternyata kurang satu sedangkan madu dalam kendi juga telah habis. Bertanyalah dia pada Abu Nawas, “Abu!!! Apa sebenarnya yang telah terjadi..?”.

Abu Nawas menjawab, “Maaf tuan, tadi ada seorang pencuri yang mencuri pakaian tuan, lalu karena aku takut akan dimarahi tuan, jadi aku putuskan untuk bunuh diri saja menggunakan racun dalam kendi itu…”.

Bunuh Diri dengan Sehat

Seorang nenek terlihat mau bunuh diri di atas jembatan sambil membawa sabun.

Polisi : “Nenek mau bunuh diri ya?”

Nenek : “Memang nggak bisa liat apa?”

Polisi : “Tapi kok bawa sabun segala, Nek?”

Nenek : “Cara sehat untuk mati!”

Pakai Sabun yang Banyak!

Sorang wanita membawa cuciannya ke sebuah laundry. Ketika kembali, ternyata masih ada noda kotor di pakaian dalamnya. Seminggu kemudian ketika ia kembali ke laundry tersebut, diselipkannya sebuah catatan di pakaian dalamnya: “Pakai sabun yang banyak!”

Hal ini berlangsung terus-menerus, berminggu-minggu, sampai akhirnya si pemilik laundry sebel. Akhirnya ketika mengembalikan cucian, si pemilik laundry menyelipkan catatan balasan di pakaian dalam si wanita yang bunyinya: “Pakai pembalut yang banyak!”

Catatan Harian Seorang Wanita yang Menyelamatkan 1200 Penumpang Kapal Mewah dari Bahaya Tenggelam

Seorang wanita cantik tengah menikmati perjalanannya dalam kapal pesiar. Dia sangat mengagumi kemewahan kapal itu. Baru pertama kali dia melihat kapal seperti itu. Untuk mengenang perjalanannya dia menulis dalam buku hariannya.

Tanggal 13:
Bukan hari yang sial… namun keberuntungan buatku.
Aku bisa mengenal kapten kapal dan ternyata dugaanku benar…
Dia sangat gagah dan tampan… aaah benar-benar beruntungnya aku.

Tanggal 14:
Tanpa kuduga sang kapten mengajakku makan malam dan… alamak dia juga sempat memuji kecantikannku… Aku jadi tersanjung.

Tanggal 15:
Dia mengajakku makan malam lagi.
Sang kapten ternyata nakal juga… dia mulai berani mengajakku bercinta dan menunggu jawabanku besok.

Tanggal 16:
Dia menagih janji… dengan jual mahal kutolak dia. (Emangnya gua apaan…) eh… dia malah mengancam akan menenggelamkan kapal beserta 1200 penumpangnya.

Tanggal 17:
Pagi yang cerah… aku bangga bisa menyelamatkan nyawa 1200 penumpang.

Kapal Selam

Seorang tahanan baru memasuki selnya.

Tahanan lama: “Hei…kenapa sih kamu dimasukkan ke penjara?”

Tahanan baru: “Saya cuma merusak jendela di tempat kerjaku.”

Tahanan lama: “Hah? Cuma merusak jendela? Kerja di mana sih?”

Tahanan baru: “Kapal selam…”

Tahanan lama: ????????

Jendela Pecah

Ada seorang anak yang sedang bermain bola sendirian. Ia menendang bolanya terlalu keras dan memecahkan kaca rumah seorang wanita. Anak itu pun langsung berlari ketika wanita itu keluar dan meneriakinya. Si anak pun berpikir untuk kembali. Ia ingin agar bolanya dapat diambil lagi. Ia lalu berpikir cara apa yang dapat dilakukan.

Beberapa saat, anak itu pun mengetuk rumah wanita tadi dan berkata pada wanita tersebut, “Ayahku akan datang dan membetulkan jendela tersebut.”

Dan memang datanglah pria dengan kotak perkakas dan berkata pada wanita tersebut, “Permisi. Saya mau membetulkan jendela anda…”

Wanita itu pun mempersilahkan pria tersebut masuk untuk membetulkan jendelanya. Selagi pria itu membetulkan jendela, anak tadi meminta bolanya kembali. Wanita itu pun memberikan sambil berpesan agar lain kali hati-hati. Anak itu pun pulang.

Setelah selesai membetulkan jendela, sang pria tadi langsung memberikan tagihan kepada wanita tersebut. Wanita itupun kaget dan berkata, “Bukankah anda ayahnya?”

Si pria pun berkata, “Lho, bukankah anda ibunya?”